Friday, May 28, 2010

merawat/memperbaiki mesin peugeot




Ganti seal Noken AS / seal cam Shaft peugeot 206 Bocor oli mesin 

Selamat siang semua sampai jumpa lagi di postingan Kamil motor hari ke enam bulan Ramadhan yang penuh berkah ini
Hari ini Kambil motor mengerjakan dan seal Noken as alasan diganti karena oli bocor di bagian kanan di bagian timing belt Netes ke lantai 

206 menggunakan tipe mesin tu3jp berarti bermesin 1390 cc Dan masih dua klep dalam satu Silinder, Beda dengan 307 yang memakai mesin tu5jp4 Yang artinya masih 1480 cc dan memakai Kelep 4 buah Klep dalam satu Silinder dan sudah Twin cam, untuk sistem bahan bakar dan pengapian 206 ada dua yaitu sagem dan Magneti Marelli , tahun awal belum Multy flux artinya kabelnya belum memakai serat optik atau kabel data atau bus atau can tetapi yang tahun 2001 ke atas sudah Multy flux, itu yang masuk ke Indonesia karena memang beda beda tiap negara gantung pemesanan ATPM


Pengganti hanya tidak terlalu sulit cuma harus me lepas timing bel terus lepas Pully Noken AS , lalu congkel Sil  untuk pemasangan nya tinggal memasang aja kalau ditekan pake tangan dulu setelah itu bisa di tangan pake kunci untuk supaya masuk


Iya memang secara perawatan kita harus melakukan overhaul  kalau sudah  100 km, karena diprediksi semua hasil yang ada di mesin akan mengeras dan  sudah tidak ELASTIS maka akan bocor oli 

Itu saja sekedar selingan dari pekerjaan Kamil motor di samping pekerjaannya lainnya seperti karbon clean /tune up ganti Kampas rem ganti oli maklum sekarang sudah mau musim lebaran tadi sudah melakukan hal tersebut untuk persiapan Modik sampai jumpa di postingan Kamil motor berikut





Top overhaul atau overhaul mesin peugeot 

Alasan overhaul mesin atau Top overhaul biasanya karna ada gejala atatau keluhan mesin overheating , ngelitik/knocking, water hammer karna banjir di jalan, atau bisa juga buat perawatan saja

di bawah ini adalah beberapa contoh hal diatas


Top overhoul peugeot 406 dengan alasan  mesin tidak / kurang tenaga terutama pada tar ikan Bawah 
Karna di 406 sudah pake adjuster klep otomatis maka kondisi adjuster nya musti Bekerja tidak macet.  Biasanya kondisi nya pada macet  bisa di betul kan dengan mengeluhkan piston nya di rumah adjuster
Piston adjuster yang sudah di keluarkan dari haushing adjuster kondisi nya macet


Seal Cam shaft wajib ganti

Klep wajib bersih bila perlu di skir terhadap dudukannya untuk menghindari kebicoran kompresi

Seal Klep juga wajib ganti

Ukur melengkung an kalau melengkung wajib di bubut/ di sleep 

Pastikan baut baut tidak parah , karna biasanya baut exhaust suka patah karna panas

Batas max pembubutan , kalau permukaan yang meng hitam ini sudah kena bubutan berarti sudah batas limit
Cabut baut yang patah di exhaust manifold 
Bubut/ skrap / sleep permukaan cylinder head yang melengkung, usahakan minimal saja pembubutan an nya

Batas pembubutan, kalau tanda ini habis berarti wajib ganti head kalau dipakai bisa panas mesinnya overheating

Hasil skrap atau sleep 
Jangan lupa di beraihkan supaya udara yang masuk ke samping klep lancar
Pemasangan Pegas Klep gun akan alat press khusus 
Kepala blok juga harus di bersihkan termasuk kepala piston dan water jacket nya
Sebaiknya clemp yang original din pasang lagi supaya enak diliat
Setelah pemasangan cylinder head , pemasangan nya harus hati hati di usahakan ke original nya masih tampak

Salam
Kamil Motor


Kondisi Mesin terawat dan bersih bikin hati senang dan tenang dalam berkendara

bengkel perawatan dan perbaikan mesin peugeot anda, mencegah kerusaka dijalan dengan selalu memberikan saran dan diangnosa tentang kondisi mobil, dengan demikian dapat terhindar dari kerusakan di jalan/ meminimalkan kendaraan anda mogok









cara cuci mesin, mesin peugeot, bersihkan mesin peugeot, steam mesin, cuci mesin. bengkel

H cuci mesin, cara cuci mesim peugeot, mesin peugeot, peugeot mesin, engine peugeot, data mesin peugeot, type mesin peugeot, jago mesin peugeot, servis mesin peugeot, stel mesin peugeot, timing belt peugeot, transmisi matik peugeot, kamil motor jago benerin matik, kamil motor ecu mesin peugeot, code konci, code key, key code, ade kamil, kamil ade,



bengkel perawatan peugeot, bengkel khusus peugeot pamulang, tanggerang, sawangan, pondok cabe, bogor, depok, bekasi, bintaro, bsd, serpong, pamulang, tangerang. tangerang selatan, perbaikan mobil peugeot
Mengecek atau mendeteksi kandungan kadar air dalam Minyak rem



Cek warna Minyak rem , kalau warna sudah keruh dipastikan sudah tidak bagus

Cek kandungan air nya dengan menggunakan alat Brake fluid Tester kalau warna nya merah berarti kadar air sudah >4% sebaiknya di ganti saja

Proses pengantiannya bisa di Sesotho dulu Minyak rem nya. Sisanya tinggal bleeding dari baut di tiap tiap roda

Tambah kan Minyak rem baru, jangan sampe kosong dalam proses ini supaya tidak masuk angin


Minyak rem yang baru biasanya war nanya led nya kuning

Tiap alat pasti ada petunjuk nya
Cukup dengan menyelupkan ujung besi bawahnua saja nanti lampunya akan me nyala sesuai dengan kwalitas Minyak rem nya

Minyak rem sebaiknya menggunakan yang neutral atau yang jernih supaya keliatan kalau sudah kotor

Pertanyaannya
Di tutup minyak rem tertera tulisan Dot 3 or Dot 4 only , apa itu Dot ?  

DOT yang menjadi standar dalam pemakaian minyak rem singkatan dari Departement of Transportation (DOT). Lembaga di Amerika ini mengetes berbagai hal mengenai transportasi. Salah satunya, standar minyak rem.

Untuk minyak rem, standar yang direkomendasikan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5. "Ketiganya dibedakan berdasarkan titik didihnya," bilang Peter Dionisius dari PT Autochem Industry.

DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat celsius,  DOT 4 titik didih lebih tinggi lagi. Yaitu, 230 derajat celsius. Ada lagi nih. Yaitu, DOT 5 yang titik didihnya 260 °C. Dan yang terbaru, ada DOT 5.1. Titik didihnya, 10 °C lebih tinggi dari DOT 5. Yaitu, 270 derajat celsius.

Selain titik didih, standar tersebut juga membedakan bahan dasarnya. "DOT 3, DOT 4 dan DOT 5.1 bahan dasarnya glycol esther. Sedangkan DOT 5 bahan dasarnya silicon," terang Dion, sapaan Peter Dionisius. Bahan silicon itu tak bisa bercampur dengan air.

 Selain campuran air, penggunaan DOT yang berbeda masih bisa dilakukan. Tetapi perlu dipertimbangkan kandungannya. “Penggantian dari DOT 3 ke DOT 4 masih dimungkinkan. Tetapi, kalau dari DOT 4 ke DOT 3, risikonya gak sepadan. Titik didihnya kan rendah, kemungkinan rem kurang pakem,” ujarnya.

Sedangkan dari DOT dari 4 ke 5 juga harus dipertimbangkan. Karena, bahan dasarnya beda. “Kalau mau naik dari DOT 4, mending ke DOT 5.1 yang bahan dasarnya sama,” kata Dion. (motorplus-online.com)

Nah makanya sesuaikan pemakaian minyak rem nya, karna kalau salah salah bisa rusak komponen sistim rem nya, paling patal lagi rem tidak berfungsi sempurna alias blong

Salam
Kamil motor