Saturday, February 22, 2014

Mengenali Mobil peugeot dan perbaikan mobil peugeot

Inertya Switch di peugeot

Tadi malam jam 00.50 di telepon dari pengguna Peugeot 206 yang lagi perjalanan  ke Jawa tengah , katanya mesin mati saat Kena gajrugan yang cukup keras bantingan nya

Ternyata masih Belom tau ada yang nanya inertya switch yang berfungsi memutuskan setrum ke pompa bensin , tujuannya hanya buat keamanan saja apabila mobil tabrakan atau mobil terbalik untuk meng off kan kerja dari pompa bensin supaya mobil tidak terjadi hal hal yang tidak di kehendaki seperti terbakar atau engine loss Control 

Kalau dengan kasus semalam itu hanya cukup menekan kembali Swich nya , switch tersebut biasanya di tempel di samping shock depan kiri dan di baut ke Body kendaraan 

Yang terdapat switch tadi hanya di 405 sti, 406 , 306 dan di 206 non Multi flex (tahun awal 2000-2001 yang masih pake jam digital di tengah dasbor nya atau yang switch klakson masih di samping bukan di tengah )

Sekian dan mudah mudahan berguna kalau ada salah pengetikan mohon maaf 

Catt: sumber photo dari Google


Ini adalah inerty sweet, fungsinya mirip mirip dengan switch  on off tetapi digerakkan dengan sebuah bola besi yang akan  bekerja kalau  ada guncangan yang keras bola besi tadi akan bergerak ke atas dan menyentuh switch  inersia yang tadinya on akan menjadi off, maka harus dari nilai pompa yang melaju pompa bensin terputus akibatnya mesin menjadi mati, kalau terjadi tabrakan pompa bensin akan dimatikan supaya tidak terjadi kebakaran


Ini ada di 306 biasanya warnanya mencolok supaya kita gampang mengenalinya untuk mengaktifkan cukup dengan menekan tombol yang ada di atasnya yang warna merah itu


Ini gambar di ruang mesin 206 letaknya sama di dekat sok Breaker sebelah kiri di belakang aki


Dari gambar ini adalah yang nomor 3


Warnanya menjaringkan bisa merah bisa orange pokoknya mencolok deh, itu saja postingan saya mengenai alat pengaman pompa bensin atau yang sering kita sebut adalah inersia Swich  sampai jumpa di postingan saya berikutnya

Ganti Pompa pakum Cruise Control peugeot 406 d9 Matik 

Selamat malam semua selamat malam minggu senang rasanya bisa jumpa lagi di postingan saya, sudah beberapa hari ini saya tidak posting karena kesibukan di bengkel Kamil motor
Untuk tema kali ini adalah penggantian dari motor kepakuman Cruise Cintrol 406 d9 Matik , benda ini hanya ada di 406 Yang menggunakan tranmisi otometik, untuk tipe lain tidak ada yang menggunakan alat tadi yang masuk ke Indonesia

Karena alat ini tidak bekerja maka setelah dilakukan pengecekan dan analisa Teksi bahwa motor vakum nya yang rusak makanya kita langsung ganti dengan copotan atau bekas tapi masih berfungsi dengan baik



Cruise Control di aktifkan biasanya di jalan tol supaya pengemudi tidak menginjak Pedal gas karena sudah diambil tugasnya oleh Alat  tadi, karena kecepatan nya harus di atas 40 km maka sebaiknya di aktifkan pada jalan bebas hambatan supaya tidak terjadi hal hal yang tidak dimungkinkan

Cara pang aktif bannya juga mudah hanya aktifkan tombol yang sebelah kanan di atas kaki kanan ada gambar mobilnya, dan setelah cepat dan di atas 40 km per jam tinggal aktifkan handle yang ada di setir sebelah kiri dibawa saklar lampu, Tarik handle ke arah atas setir untuk mengaktifkan tetapi kalau untuk menambah kecepatan tari Handle ke depan untuk mengurangi kecepatan tarikan Hamdle ke belakang, kalo kita menginjak Pedal rem cruise kontrol akan batal dan kita harus mengaktifkan lagi Tuas lagi supaya aktif lagi. Dan biasanya kecepatan terakhir akan ter memori  oleh Cruise kontrol 


Keterangan teknisnya adalah Bsi sebagai kontrol nya , bsi sudah tahu kecepatan kendaraan informasi dari vss , maka apabila kita meng aktifkan Cruise  kontrol informasi akan diterima sama BSI diteruskan ke motor pakum yang menarik throtle  Butterfly dan menjaga kecepatan tertentu , Dan BSI juga tahu kalau kita membatalkan Cruise  kontrol dari  dari handle atau kalau kita menginjak rem juga otomatis terus kontrol akan di batalkan oleh bsi , itu gambaran singkat tentang cara kerja dari Alat  tadi


Manfaat dari alat tadi adalah untuk meringankan tugas dari kaki yang sebelah kanan kita nggak usah lagi menginjak Pedal gas kita Percayakan kepada cruise kontrol misalkan kita pengen di kecepatan tertentu misal 100 kilometer perjam maka kecepatan  akan konstan di 100 km dst 

Itu saja postingan saya semoga ada gunanya buat kita semua dan sampai jumpa di postingan Kamil motor berikut





Busi Mobil

Busi, walaupun berukuran kecil, memiliki peran penting dalam proses pembakaran pada mobil retro.
Busi memiliki dua fungsi utama yaitu :
  1. Memberikan pengapian pada campuran bahan bakar di dalam mesin.
  2. Mentransfer panas dari ruang bakar mesin.
Agar busi dapat memercikkan api (electrical performance), maka busi harus dialiri listrik yang memadai. Arus listrik ini didapatkan dari sistem pengapian yang ada pada mobil.
Pada saat bekerja, suhu pada ujung busi harus cukup rendah untuk mencegah terjadinya pembakaran dini (pre-ignition), akan tetapi harus cukup tinggi untuk menghindari “fouling” (ujung busi terlapisi oleh bahan bakar/oli/karbon). Hal ini disebut sebagai  Thermal Performance, yang dapat diatur dengan rentang panas atau jenis busi yang dipilih, yaitu “busi panas” atau “busi dingin“.
Perbedaan antara “busi panas” dan “busi dingin” terletak pada komposisi dan panjang insulator yang merupakan bagian dari “metal body“ yang masuk ke dalam ruang bakar mesin. Jika insulator berukuran pendek, maka disebut sebagai “busi dingin“. Sedangkan busi dengan insulator berukuran panjang disebut sebagai “busi panas“.
Busi dingin lebih mudah melakukan transfer panas ke cylinder head, biasanya digunakan untuk mesin-mesin yang bekerja berat, seperti untuk keperluan balap atau untuk pemakaian jarak jauh.
Busi panas adalah tipe busi yang lambat memindahkan panas yang diterima dari ruang bakar mesin. Kelebihannya adalah cepat mencapai temperatur kerja ideal. Kelemahannya, apabila digunakan pada mesin-mesin yang bekerja berat, busi dapat terbakar. Oleh sebab itu busi panas hanya digunakan pada mesin-mesin ringan untuk jarak dekat.
Untuk memudahkan konsumen, produsen busimemberikan kode angka untuk menentukan rating panas ini. Walaupun kode angka ini menunjukkan rating panas sampai dingin, masing-masing produsen memberikan kode rating panas yang berbeda-beda. Contohnya :
NGK : nilainya dari 2 – 11
CHAMPION : nilainya dari 1 – 25
DENSO : nilainya dari 9 – 37
.
Busi biasanya didesain dengan gap (jarak) yang dapat disesuaikan dengan spesifikasi mesin yang mengunakannya. Gap busi pada mobil retro berkisar antara 0.045″ – 0.070″ ( 1,2 – 1,8 mm). Setelan gap busi yang salah akan berpengaruh pada kemampuan kerja mesin yaitu :
Gap terlalu sempit : walaupun busi dapat memercikkan api pada setiap putaran mesin, pengapiannya terlalu lemah.
Gap terlalu jauh : percikan api lebih kuat tetapi pada kecepatan tinggi seringkali busi tidak dapat memercikkan api
Untuk memilih tipe busi yang cocok, dapat melihat kode yang terdapat pada sisi insulator. Sebagai contoh adalah :

Busi NGK, Tipe : BPR5ES-11

B : diameter ulir ( B-14mm).
P : tipe insulator.
R : tipe busi dengan resistor.
5 : tingkat panas busi (semakin besar akan semakin dingin).
E : panjang ulir ( E-19mm)
S : tipe penggunaan (S-Standart)
-11 : celah busi yang direkomendasikan (1,1 mm)
.

DENSO Tipe : W24ES-U

W : diameter ulir (W-14mm)
24: tingkat panas busi
E : panjang ulir (E-19mm)
S : tipe penggunaan (S-Standart)
U : konfigurasi gap
.
Busi memiliki masa pakai tertentu, akan tetapi dengan setting mesin yang sempurna yaitu pada sistem pengapian dan pencampuran bahan bakar, masa pakai busi dapat diperpanjang. Pada saat penggantian,  busi dapat berfungsi sebagai indikator untuk melihat kondisi mesin.
Berikut ini adalah beberapa kondisi busibeserta penyebabnya, dengan cara melihat bagian ujung/ elektrode busi :
.

NORMAL
Ciri-ciri : elektroda berwarna coklat keabu-abuan. Menunjukkan mesin bekerja dalam kodisi sempurna. 
Rekomendasi: Bila busi baru dipasang, ganti dengan busi yang mempunyai sumbat kisaran panas yang sama.
.
USANG
Ciri-ciri : ada sejumlah kecil deposit pada bulatan elektroda, warna tetap normal. Penyebabnya adalah mesin dipaksa bekerja pada cuaca dingin dan lembab, campuran bahan bakar yang “miskin” (bensin terlalu irit) dan busi sudah terlalu lama tidak diganti. Rekomendasi : ganti dengan busi baru dengan spesifikasi yang sama dan tepati jadwal service pemeliharaan mobil.
.
KERAK ARANG
Ciri-ciri : deposit jelaga kering pada insulator. Menunjukkan campuran bensin yang terlalu “kaya” (boros), pengapian yang sudah lemah atau tidak sempurna (misfiring) dan mesin susah di start. Rekomendasi : pastikan busi memiliki kisaran panas yang tepat. Periksa filter udara, sistem bahan bakar atau sistem manajemen mesin.
.
KERAK DEBU
Ciri-ciri : deposit berwarna cokelat menumpuk pada bagian samping atau pusat elektroda atau keduanya. Berasal dari minyak dan atau aditif bahan bakar yang menghalangi percikan api busi, serta pengapian yang tidak sempurna (misfiring). Rekomendasi: Jika pada waktu yang singkat atau jarak tempuh yang pendek deposit sudah terakumulasi, berarti ada oli yang masuk ke ruang bakar, segera periksa dan ganti seal klep. Jika masih terjadi, masalah ada pada aditif bahan bakar.
.
DEPOSIT OLI
Ciri-ciri : elektroda berwarna hitam tertutup lapisan oli. Disebabkan oleh kebocoran pada seal klep atau pada ring piston, sehingga oli masuk ke ruang bakar. Dapat juga karena pembakaran yang tidak sempurna (misfiring), serta mesin yang sulit di start. Rekomendasi: Segera perbaiki mesin dan ganti dengan busi baru.
.
Dari uraian terakhir Busi bisa sebagai indikasi apakah mesin perlu Over Houl atau tidak, selain dari bunyi/knocking atau knalpot ngebul putih.

Untuk mengatasi hal diatas perlu adanya pengantian seal klep dan paking head nya sengan cara Top OverHoul/ pembongkaran cylinder head








Carbon Cleaner ruang bakar 


Karbon Cleaner  adalah salah satu cara untuk membersihkan ruang bakar dari karbon atau Arang sisa pembakaran, karbon atau Arang ini lama lama akan menumpuk dan akan mengganggu dari pembakaran karena akan menimbulkan knocking atau Ngelitik , juga piston juga tidak bisa mengambang maksimal karena terhalang oleh karbon atau Arang tersebut maka kompresi juga akan menurun tenaga menurun bahan bakar akan boros

Cara pembersihannya itu sangat mudah dengan memasukkan cairan pembersih karbon ke ruang bakar melalui lubang Busi pastikan bahwa mesin nya dalam keadaan panas supaya mempermudah rontoknya dari karbon atau Arang tadi, setelah dimasukan cairan ke dalam lubang Busi lalu diamkan selama 20 min untuk supaya cairan tersebut bereaksi dengan Arang setelah itu lalu disedot kembali cairan menggunakan alat yang ada pada gambar diatas dan kelihatan hasilnya kotorannya akan tersedot, lalu pasang Busi kembali dan hidupkan mobil lalu tes sudah bisa di rasakan bedanya, tenaga akan sedikit lebih respon kalau adalah jalan litik akan hilang otomatis bahan bakar akan lebih irit dibanding sebelumnya

Dari testimoni yang sudah melakukan karbon benar itu semuanya positif mengakui bahwa tenaga lebih responsif suara mesin lebih tenang bensin juga lebih irit karena tidak harus menginjak Pedal gas dalam dalam untuk kecepatan yang sama

Lakukan karbon Cleaner  secara periodik bagus untuk perawatan mobil Anda minimal enam bulan sekali atau maksimal satu tahun sekali karena harganya juga tidak terlalu mahal saat ini kita Patok harga sekitar 150 ribu, karena masih dalam tahap promosi harga tidak mengikat sewaktu waktu  akan berubah dan disesuaikan




BAN, HABIS GELAP TERBITLAH TERANG

Banyak orang tidak menyadari bahwa secanggih dan semewah apapun mobil yang dia gunakan, sesungguhnya mobil hanya bersentuhan dengan tanah dengan luas permukaan kontak sebesar telapak tangan manusia. Sebesar telapak tangan manusia! Bagian dari mobil yang melakukan fungsi tersebut adalah ban. Maka dari itu jangan sepelekan ban. Mari kita berkenalan lebih dekat lagi dengan ban.

Sebelum bangsa Sumeria menemukan roda, proses berpindah tempat membutuhkan banyak energi. Belum adanya sebuah bentuk geometri yang memiliki kemampuan bentuk untuk berpindah dengan sedikit energi yang diperlukan, membuat perkembangan peradaban manusia pun berjalan lambat. Hal tersebut berubah ketika roda ditemukan, semua hal berpindah menjadi lebih cepat, sehingga penemuan roda pun dianggap menjadi salah satu tonggak sejarah peradaban manusia, mungkin bisa disejajarkan dengan koneksi internet di masa sekarang yang membuat ruang jarak menjadi nyaris tiada arti bagi manusia saat ini.

Evolusi roda, menjadi yang kita tahu saat ini tidak bisa lepas dari si karet hitam yang dikenal dengan nama Ban. Entah siapa yang memulai menyebut ban, karena asal kata ban sebenarnya dari kata dalam bahasa inggris “Band” yang artinya sesuatu yang melingkari. Mungkin orang Indonesia salah mempersepsikan Rubber Band alias karet gelang yang diartikan gamblang menjadi ban karet, dan kemudian memakai istilah tersebut sebagai nama bagi sebuah komponen roda yang berwarna hitam ini. Anyway, ban kini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia terutama dalah hal transportasi.


Ban, seperti kebanyakkan teknologi manusia, ditemukan bukan diciptakan. Entah apa yang sedang Tuhan lakukan sehingga Charles Goodyear menumpahkan sulfur ke atas getah karet eksperimennya sehingga dia berhasil menemukan sebuah proses yang bisa merubah sebuah getah karet yang kenyal dan lengket menjadi sebuah material yang elastis, dan multi fungsi seperti yang kita kenal sekarang ini. Sebuah ketidaksengajaan yang menjadikan Charles Goodyear diakui oleh sejarah sebagai penemu proses vulkanisasi (reaksi sulfur dalam rantai karbon karet). Nasib Charles Goodyear pun berubah, namanya kini identik dengan merk ban yang memakai logo sepatu bersayap milik Hermes, sang dewa pengantar wahyu dalam mitologi Yunani. Pasca penemuan tersebut, manusia kemudian banyak menggunakan karet sebagai bahan untuk meredam getaran, meningkatkan kenyamanan. Salah satu implementasinya adalah melapisi roda kayu temuan bangsa Sumeria dengan karet agar roda kayu tidak cepat rusak. Saat itu kenyamanan bukan sebuah aspek, hanya sebuah nilai lebih yang tidak disadari.

Dibutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 20 tahun sejak Goodyear menemukan proses vulkanisasi ke tahun 1888. Tahun dimana ada seorang anak kecil yang gemar bermain sepeda. Kegemarannya mengayuh sepeda menghasilkan efek samping, dimana sang anak sering mengeluh sakit di persendian dan merasa tidak nyaman dengan alat transportasi kegemarannya itu. Sekali lagi, Tuhan memberikan inspirasi kepada manusia, lewat ayah dari anak tersebut. Sang ayah merupakan seorang ahli bedah, saat itu ia berpikir; “Bagaimana jika kantung karet yang ia pakai untuk mengukur tekanan darah pasiennya, dia pakai untuk melapisi roda kayu sepeda anaknya?” Eksperimen pun dia lakukan, dia copot karet yang melapisi roda sepeda anaknya, dia ganti dengan kantung karet miliknya, lalu dia bebat roda tersebut dengan perban, sehingga menyerupai ban luar dan ban dalam. Nama orang itu adalah John Dunlop, penemu ban pneumatic, atau ban dengan konstruksi ban dalam lalu ban luar. Evolusi si karet hitam pun berlanjut. Kini, aspek kenyamanan sudah menjadi sebuah parameter bagi transportasi manusia. Dengan ditemukannya banpenumatic, perjalanan menjadi lebih nyaman, komponen roda menjadi lebih awer, karena getaran diredam lebih baik.

Dengan ditemukannya ban yang berisi udara (penumatic tire) evolusi ban pun berlanjut. Ban tidak lagi sebuah karet pejal (ban mati) tapi berubah menjadi beberapa komponen, ban luar, ban dalam dan flap (selendang ban, istilah supir truk Indonesia). Struktur konstruksi ban pun berubah, ban pejal hanya sebuah output dari proses cetak karet. Kini ban harus memiliki tempat untuk ban dalam, dan harus mampu mempertahankan bentuk serta menjaga ban dalam. Maka dimulailah konstruksi ban dengan memperkuat karet dengan benang. Pada awalnya benang yang digunakan adalah benang kapas alias katun, dengan konstruksi ban yang kita kenal dengan ban bias. Untuk menghitung kekuatan ban, maka ditulislah angka seperti 14PR dst. Pada zaman benang kapas, 14PR berarti ada 14 lapisan benang kapas didalam ban tersebut, akan tetapi seiring perkembangan zaman, hadirnya material yang lebih kuat seperti nylon dan baja membuat definisi 14PR menjadi kekuatannya setara dengan 14 lapis benang kapas. Pada kenyataannya mungkin hanya 3 lapis benang nylon atau 2 benang lapis baja.

Ban bias? Apa itu? Pembuatan ban itu melalui proses beberapa lapisan yang dibentuk menjadi seperti donat. Ambil 4 buah kertas bujursangkar, lalu gambar garis vertikal sebanyak 10 buah di setiap kertas, lalu susunlah kertas tersebut dengan urutan sbb; kertas pertama miringkan ke kiri 45 derajat, kertas kedua diatas kertas pertama miringkan ke kanan 45 derajat, kertas ketiga diatas kertas kedua miringkan 45 derajat kekiri dan kertas keempat diatas kertas ketiga miringkan 45 derajat kekanan. Susunan garis vertikal yang bersilang seperti wajik itulah yang disebut konstruksi bias. 4 lembar kertas itulah yang akan disebut 4 PR (empat ply rating). Dalam ban bias, struktur dinding dan tapak ban adalah hal yang sama.

Ban bias ini ban yang kuat, karena konstruksinya yang saling silang, saling menguatkan. Akan tetapi konstruksi ini menghasilkan ban yang tidak fleksibel, karena sifatnya jadi cenderung rigid. Konstruksi saling silang di dinding ban juga menyebabkan panas timbul, maka dari itu ban bias tidak bisa digunakan dalam perjalanan yang berkesinambungan, setiap beberapa jam ban bias harus diistirahatkan karena panas yang timbul dari ban itu sendiri menimbulkan resiko pecah ban. Sebagai jawaban atas kelemahan ban bias, maka tahun 1953 perusahaan ban Prancis, Michelin mengenalkan konstruksi ban radial. Apa bedanya? sesuai namanya konstruksinya berbentuk radial. Kalau sebelumnya dalam contoh kertas kita membuat garis vertikal, maka kertas pertama garisnya berbentuk horizontal, dia akan menjadi dinding ban, tapak ban tetap saling silang. Perbedaan paling jelas adalah dalam ban radial, konstruksi dinding ban tidak sama dengan tapak ban.
Radial Vs Bias
Kurang jelas? lihat gambar diatas.

Ban radial menawarkan kenyamanan dan daya tahan. Di Indonesia ban radial mulai dijadikan standar passenger car di awal tahun 80 an. Dulu kalau belum pakai ban radial belum beken. Sekarang 100% mobil passenger car sudah menggunakan ban radial, sedangkan untuk truk, di Indonesia 95% masih menggunakan ban bias. Kenapa? ban bias lebih cocok untuk indonesian styleyang overload muatan dan melewati jalan yang penuh lubang.

Evolusi berikutnya datang dari velg, pabrik ban berpikir keras untuk mengurangi jumlah komponen roda, dan menghilangkan resiko kehilangan tekanan udara secara tiba tiba. Lalu dirubahlah bentuk velg. Awalnya bentuk hanya sepeti huruf U jika diiris. Penambahan lekuk pada dinding velg membuat ban bisa duduk lebih dalam di velg, dan membuat terjadinya kemungkinan udara bisa ditahan tanpa perlu adanya ban dalam. Maka lahirlah ban jenis tubeless. Keunggulan ban tubeless adalah tidak akan kehilangan udara secara tiba tiba jika tertancap sesuatu. Dengan catatan benda yang menancap tidak dicabut dari ban.

Velg Tube Type vs Tubeless

Velg tube type (kiri) dan tubeless (kanan)

Kini evolusi teknologi ban nyaris tidak terlihat oleh kasat mata. Yang membedakan adalah performa ban, yang secara umum diukur menjadi 3 hal, performa cengkeram, performa kenyamanan dan performa daya tahan. Hal tersebut tidak bisa anda dapatkan semuanya secara maksimal, harus ada kompensasi bila anda menginginkan salah satu performa dengan maksimal. Performa cengkeram meliputi, grip kering, grip basah, braking distance dan cornering grip (cengkeraman saat menikung). Performa kenyamanan meliputi, redam kejut dan low noise atau tidak berisik dan performa ketahanan adalah jarak tempuh yang bisa dilahap oleh ban. Memasuki era serba green, maka ditambahkanlah satu parameter lagi yaitu fuel consumption, performa ban terhadap konsumsi bahan bakar.

Bicara grip (cengkeram), orang sering bicara hard compound-soft compound. Kalau anda pembalap, ya anda akan dapat ban jenis hard atau soft atau mungkin intermediate. Bicara ban di pasaran umum? tidak ada hal itu. Performa ban anda dpt anda baca dari informasi angka di ban anda, 205/45 R18 90Z berarti lebar tapak 205mm, tinggi ban 45% dari 205mm R itu Radial 18 itu ukuran velg dalam inchi, 90 itu load index, dan Z itu speed index ban. Z berarti ban tersebut mampu digunakan hingga kecepatan 240 km/h selama 2 jam tanpa kehilangan performa. Grip-nya bagaimana? hanya anda yang bisa merasakan grip ban anda. Kenyataannya ban yang memiliki speed index Z tidak otomatis berarti ban tersebut mampu memberikan performagrip yang baik karena standard griptidak diatur. Performa grip ban hanya akan terasa saat kondisi ekstrim seperti kecepatan tinggi saat menikung, akselerasi saat basah dan pengereman mendadak. Hal yang sebenarnya anda hindari dan dicegah oleh peraturan lalu lintas. Maka dari itu pastikan pilihan ban anda yang terbaik saat anda mengalami kondisi tersebut. Berapa jarak pengereman ban anda? pernah anda cari tahu?

Saat ini kenyamanan menjadi faktor penting dalam memilih kendaraan, dulu mungkin asal punya kendaraan sudah oke. Sekarang kalau bisa nyaman kenapa tidak? Ban yang baik bisa memberikan redam kejut yang baik, dan tidak bising tanpa mengorbankan performa grip. Terkadang demi mendapatkan stabilitas, ban harus dibuat agak keras dindingnya, demi dapat membuang air saat basah, tapak ban dibuat sedemikian rupa bentuk kembangnya. Hal itu yang menyebabkan ban terasa keras dan berisik. Terasa keras, karena dinding ban dibuat lebih rigid untuk menjaga stabilitas, terasa bising karena udara yang terperangkap di kembang tapak ban beresonansi sedemikian kuat. Inilah yang menyebabkan beberapa ban jenis UHP alias Ultra High Performanceterasa keras dan berisik. Tapi ingat, estetika tapak ban tidak selalu sama dengan performa grip! Pernah lihat ban balap memiliki tapak ban eksotis? Stop berasumsi tapak ban yang terlihat keren akan memberikan grip yang baik.

Faktor Daya Tahan adalah faktor favorit orang Indonesia, gak perlu grip, berisik sedikit tidak apa apa, yang penting awet! Yang pasti, pabrik ban tidak mungkin memproduksi ban yang tahan sampai selamanya. Dan ukuran membuat ban akan aus dengan standar jarak tertentu, karena tinggi bagian tapak ban tidak mungkin dibuat sangat tebal. Jadi pabrik ban berkompetisi menjaga ketahanan ban dengan ketebalan tapak yang relatif sama. Teknologi yang dimiliki masing masing merk akan terlihat dari cara mereka mepertahankan grip dan comfort. Ada (satu) produsen ban yang mempunyai teknologi kompon silika sudah berhasil menciptakan ban yang best all around.Grip ok, comfort ok dan durability ok. Jika anda saat ini pembeli ban regular, dapat dipastikan ban anda akan unggul dalam salah satu faktor, faktor lain pasti terkompensasikan. Bagaimana mendapatkan ban yang best all around? Simple, beli ban premium. Setiap brand punya line up premium. Ada uang ada kualitas.

Evolusi paling mutakhir dari ban adalah memberikan kontribusi kepada dunia, menjadi lebih ramah lingkungan. Lho kok ban bisa ikutan? Ya bisa. Tahukah anda dalam mengelinding ban tentunya menemui hambatan atau resistance. Bahkan saat mobil anda bergerak pun akan mengalami hambatan. Pabrik mobil fokus dalam aerodinamika untuk meminimalkan hambatan udara, mengefisienkan ruang bakar dan meringankan bobot kendaraan tanpa mengurangi aspek keamanan. Tapi sesungguhnya hambatan terbesar yang diterima oleh sebuah kendaraan saat bergerak adalah rolling resistance yang dialami oleh ban. Maka dari itulah produsen ban menciptakan ban yang memiliki rolling resistance coefficientrendah (Low RRC). Semakin rendah koefisien hambatan, maka semakin sedikit energi yang dibutuhkan untuk bergerak, maka semakin sedikit bahan bakar yang diperlukan. Kalau anda peduli akan konsumsi bahan bakar anda, pilihlah ban jenis ini. Biasanya dia diberi nama yang hijau seperi energy, **save, eco dll. Ban dengan low RRCmampu memberikan fuel saving sampai 8%. Cara paling mudah untuk mengetahui ban yang memiliki Low RRCadalah, ambil dua ban, gelindingkan pada permukaan yang sama dan dengan kekuatan dorong yang sama. Ban yang memiliki low RRC akan menggelinding lebih jauh. Awas! banyak ban mengaku Low RRC tapi mengkompensasi performa grip secara drastis. Pilihlah dengan bijak!

So sesuai judul, ban memang gelap, tapi mudah mudahan setelah membaca tulisan ini menjadi terang adanya. Jadi pastikan anda memilih ban dengan pemikiran yang matang, teknologi ban yang canggih menyebabkan biaya riset menjadi tinggi. Hal inilah yang membuat beberapa ban memiliki harga yang sangat mencolok. Tentunya dalam harga tersebut juga terdapat biaya marketingdan pricing strategy karena brand positioning.

  Invest your money smart in tires so you can get better driving experience and safety!

Posted on: 31/03/2015, by : Arya Subrata-BPF060
Apa gunanya interior bagus , Body mulus mesin rapih dan kencang kalau ban Anda gundul.