Tuesday, April 15, 2014

Sensor engine peugeot dan fungsinya


Cara pengecekan sensor sensor ecu di peugeot 306

Selamat jumpa lagi di postingan Kamil motor yang hari ini mengambil judul adalah sensor sensor yang berhubungan dengan ECU mesin 

Tema ini saya ambil karena banyaknya pertanyaan dari sensor mesin tadi marilah kita belajar sama sama kita kupas tuntas mungkin tidak tuntas hanya memberi gambaran saja barangkali 

Ada beberapa sensor utama yang ada di mesin kita ambil contoh 306 pertama yang paling vital adalah 

1. engine speed sensor disingkat CKP

2. Inlet Manipol presure sensor atau sering disingkat dengan MAP sensor

3. Throtle  Potensiometer atau disingkat dengan TPS

4. Sensor temperatur mesin atau sering disebut dengan pukulan Termistor

Tentunya ada sensor pendukung seperti Vss, knocking sensor ,posisi camshaft sensor ,oksigen sensor dan lain lain

Kalau pengen tau apa yang terjadi dengan sensor kalau rusak bisa dengan cara mencabut soket sensor dalam keadaan mesin hidup dan liat  apa yang terjadi dengan mesin , nah itu gambaran kalau sensor tersebut rusak

Baiklah kita bedah satu persatu mudah-mudahan penjelasan ini bisa dimengerti pastinya dengan bahasa yang sederhana mudah-mudahan dapat dimengerti maksudnya 


Yang pertama Colant Termistor benda ini letaknya ada di belakang mesin tepatnya  di bawah koil mempunyai dua kabel warna kabelnya coklat warna swit nya juga coklat bagian kepalanya, kalau digambar mempunyai kode 1220 mempunyai dua kabel yang kabar tadi terhubung ke ECU mesin dengan kode 1320, Swit ini bekerja berdasarkan resistan atau tahanan semakin panas suhu mesin maka resistan nya semakin besar atau swit ini sebut dengan PTC  positif temperatur  coefisien , ECU mengetahui suhu mesin dari resistan nya maka itu akan mengkoreksi bahan bakar sesuai dengan suhu mesin tentunya kalau suhunya dingin bahan bakar akan lebih banyak kalau suhunya dingin tetapi kalau suhu kerja bahan bakar akan dikurangi makanya suhunya jangan terlalu dingin karena akan boros bahan bakar nya , suhu normal 80 sampe 90 derajat , di sana ada tabelnya bagian bawah monggo dicek sebagai gambaran dari suhu berapa resistan nya berapa dan ini bisa sebagai acuan pengecekan kabel barangkali ada yang putus bisa dicek dengan melihat dari Diagram di atas

Kalo sensor di atas rusak biasanya mesin sedikit bergoyang tidak rata dan mungkin sedikit berasap hitam , Dan juga pertapa kali serat ter hidup mesin  agak lebih susah


Gambar diatas adalah throtle  Potensiometer atau sering disingkat dengan TPS benda ini terpasang persis di throtle  Butterfly yang terhubung dengan kabel gas, Kalo posisi Idle berarti 0% tetapi kalau posisi kas penuh berarti 100% terbaca di PPS


Bundanya di gambar iyalah dengan kode 1316 Yang akan terhubung ke Icu dengan kode 1320 Dan mempunyai tiga kabel dengan ada nomor kabel  di gambar tadi , ketiga kabar tadi terhubung ke acu kabar nomor satu itu berhubungan ke negatif atau massa , kabel nomor dua adalah positif dari acu 5 volt kita bisa cek menggunakan Multitester , kabar nomor tiga adalah pengembalian dari sensor keju tergantung dari posisi padahal atau posisi total berarti minimal 0 voltsampai 5 volt kalau posisi pedalgas nya Di injak penuh 

Dengan keterangan di atas berarti kita bisa mengecek apakah Voltase  5 volt di kabel nomor dua dan berapa yang dikembalikan voltasi nomor tiga ke ecu  dan kita juga bisa mengecek apakah apa ini terputus atau tidak dengan Diagram di atas tadi

Tujuannya sama yaitu untuk mengkoreksi bahan bakar di injektor berapa buka'an dari Throtle Butterfly oleh ECU

Kalau TPS ini rusak biasanya mesin tidak respon kalau di gas ataupun mesin suka mati mati atau gasnya tidak beraturan kadang besar kadang juga kecil



Gambar diatas adalah inlet Manipol presire sensor Yang sering disingkat menjadi TPS, benda ini mempunyai kode 1312 Dan mempunyai tiga kabel yang terhubung ke cewekku dengan kode sama yaitu 1320

Lokasi benda ini di 306 adalah disebelah kanan Nampel di Dudukan sok Breaker atau dekat timeing belt, benda ini mempunyai tiga kabar dan satu selang kecil yang terhubung ke Manipol 


Baik kita bahas kabel kabelnya kabar nomor satu adalah positif dari Ecu  sebesar 5 volt, kabel nomor dua adalah negatif atau masa juga memang terhubung ke ecu , kabar nomor tiga adalah pengembalian voltase ke Ecu antara 0 volt sampai 5 volt tergantung dari kepakuman di Manipol

Fungsi dari map sensor ialah untuk menderekai kepakuman yang ada di intek manigold yang dipengaruhi oleh bukaan throtle dan klep intek/ klep minyak. Hasilnya dikirim ke ecu meain untuk mengkoreksi pengapian dan semprotan injector, ecu mesin mengetahui kondisi beban meain dari kepakuman tadi

Cara kerja map sensor ialah membran di dalam map sensor akan kembang Kempis seauai kepakuman tadi yang akan meriubah resistance yang ada didalam map sensor , nilai resistan tadi yang dikirim ke ecu

Apabila map senaor tusak maka evu tidak mengetahui beban mesin maka ecu akan memberikan nilay atau parameter yang maksimal ke injector dan ke pengapian busi akinatnya pembakaran jadi gemuk dan knalpot jadi ngebul hitam dan boros bbm


Gambar diatas namanya Engine speed sensor, di 306 benda ini terpasang di atas tranmisi ujungnya menghadap ke fly wheel atau roda gila yang fungsinya untuk sensor putaran mesin melalui roda gila tadi


Benda ini atau Enjin speed sensor mempunyai tiga kabel tetapi yang berfungsi hanya dua kabel saja yang satu kabel hanya sebagaisilator, sensor ini kerjanya menghasilkan arus 4 sampe 9 volt tergantung dari kecepatan putaran mesin tadi ada gigi yang dibedakan itu adalah untuk mengetahui top piston gunanya untuk acuan ECU kapan harus menyempatkan bahan bakar dan kapan harus memercikkan api di Busi

Kalo sensor ini rusak maka mobil akan mogok sama sekali karena Ecu tidak tahu kapan harus menyemprotkan bahan bakar dan kapan harus memercikkan api di Busi jadi kalo mobil mogok ini wajib cek karena ini vital  sekali

Alat ini bisa juga dicek menggunakan alat multitester biasanya kalau kita cek nomor satu dan nomor dua dari sensor ini menunjukkan angka 400 sampai 500 ohm, kalau angkanya tidak segitu biasanya alat ini sudah rusak dan harus ganti







Fungsi dari Oxygen sensor pada peugeot ala kamil motor 




Selamat sore semuanya selamat menghadapi libur panjang tiga hari ke depan Ijinkan saya membagi kan postingan kegiatan bengkel Kamil motor
206 tahun 2005 indikator mesin nyala, setelah dicek menggunakan PPS terbaca sensor bagian atas exhaust Manipol kerusakan permanen kabel keadaan terbuka, itu bahasa saya telah di bahasa Indonesia kan


Yang pertama dilakukan adalah mengecek membersihkan sensor Oxygen atas tersebut  menggunakan semprotan Antikarat dan disemprot kembali dengan kompresor angin supaya kotoran di soketnya hilang dan mudah-mudahan bisa bagus lagi


Setelah melakukan pengecekan dan Pembersihan kabelnya serta Soket soketnya, terus dilakukan penghapusan kerusakan ,  


dilakukan tes kendaraan dan saat itu sudah tidak ada Indikator mesin yang nyala di instrumen cluster 
Oxygen sensor  ini fungsinya adalah untuk Mang sensor gas buang yang ada di saluran Pembuangan Dan hasilnya akan dilaporkan ecu mesin, nanti ecu mesin akan mengkoreksi bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bakar supaya mesinnya besar, Atau dalam batas teloransi, perangkat ini masuk ke dalam sistem emisi kontrol yang memang menjadi setandar dari mobil Eropa, apabila emisi tersebut melebihi  batas atas maka indikator Enjin akan dinyalakan dan harus dicari penyebabnya karena ini akan rusak mesin juga merusak udara kita
Mudah-mudahan problem solved tetapi apabila kembali menyala indikator mesin maka harus dilakukan penggantian sensor Oxygen bahian atas tadi, Pekerjaan kamera motor yang bisa share , semoga ada gunanya dan selamat sore



Fungsi dari knocking sensor pada peugeot 

Indikator Engine  nyala, di 206 setelah diadakan pengecekan pake PPS terdapat kerusakan permanen fault knocking sensor, kenapa yang kasar ini letaknya dibawa intake manifold menempel di blok mesin dibaut dengan bout 13


Fungsi dari knoking sensor   adalah untuk mengetahui adanya knocking atau ketukan dari mesin lebih awal, ini bisa disebabkan karena memang bahan bakar nya tidak sesuai atau juga sudah banyak penumpukan karbon, informasinya dari sensor knocking dilanjutkan ke ECU mesin untuk di lakukan penyetelan ulang timing pengapian supaya tidak timbul suara ketukan di mesin, tetapi ini pun ada batasnya kalo sudah dibatas ambang maksimal ke Ketukan atau knocking Akan tetap timbul suara terdengar oleh kuping kita

Kita langsung cek sensor knocking dan ternyata memang kondisinya sudah rusak, rumah soketnya sudah hancur mungkin karena panas atau memang sudah lama, dan di beberapa kasus memang kenapa ini kalau sudah usia beberapa tahun dan mengering dan rusak soketnya hancur makanya akan timbul kerusakan kalo terbaca dengan pps 

Ganti kenalkan Sansan dan lakukan penghapusan terhadap kerusakan tadi serta dilaporkan tes drive dan hasilnya sudah bagus mudah-mudahan tidak tipu lagi indikator tidak menyala Dan itu saja shering untuk saat ini semoga saja berguna untuk kita semua 


Vihicle  speed sensor atau vss 


Fungsinya untuk mengetahui kecepatan kendaraan yang di sambing langsung ke ecu engine dan speedometer, Kalo benda ini rusak maka mesin akan sering mati mati Utama saat melewati polisi tidur karena kita akan menurunkan gigi dan pada saat itu biasanya mesin akan mati




Code Vss pada wiring 1620
PIN 1 dari Vss adalah positif dari konci kontak No Cable cc6
PIN 2 pada Vss adalah negatif atau massa , No Cable M360
Pin 3 dari Vss adalah Cable yang mengarah ke instrumen cluster 0004 dengan No Cable 465 pada pin 2 socket warna kuning dan ada yang ke ecu mesin pin 27 No Cable 465

Fungsi Vss adalah sensor kecepatan mobil yang DJ tampilkan di instrumen cluster dan ada informasi juga ke ecu mesin untuk memperbaiki pembantuan dan bahan bakar 

Vss bisa rusak bisa dari sensor Vss nya bisa juga dari gigi nya sudah aus , akibatnya mesin akan mati mati pas injak kopling dan Speedo meter juga akan mati

Di 307 dan seterusnya tidak ada Vss Karna sudah di ambil alih sama sensor abs yang ada di masing masing roda 



Pada peugeot 306, 206, 406 bisa menuebabkan Mesin mati mati saat jalan ketika pengemudi injak kopling juga pada intrument jarum speedometer juga akan mati

Pada mobil automatik juga akan berpenharuh pada perpindahan giginya dan terbaca speed sensor foult



Map sensor 
Inlet manifold pressure sensor / MAP sensor
Gambar atas yang terpasang di peugeot 206, 307, 406 98 up, 807

Gunanya alat ini adalah untuk mendeteksi tekanan udara yang ada di intake manifold, tekanan udara yang ada di intake manifold akan berubah ubah sesuai dengan Medan jalan Yang dilewati oleh kendaraan, bisa saja jalan aja atau jalan menurun atau jalan datar , Dari kondisi jalan tersebut akan mempengaruhi tekanan di dalam Intek manigold perbedaan tekanan ini yang menjadi acuan atau informasi mesin kondisi dari jalan yang dilalui mobil maka itu akan mengkoreksi jumlah bahan bakar yang disemprotkan di injektor bisa kan kalau untuk jalan menanjak tekanan udara rendah maka akan menambah akan tetapi pada jalan menurun kepaku man sangat tinggi KFC akan mengurangi atau menghentikan suplai bahan bakar ke injektor tapi kalau jalan men datar Akan kasih bensin juga standar sesuai kebutuhan saat jalan datar, perbedaan tekanan ini disebabkan oleh buka tutupnya throtle Butterfly atau bukaan injakan gas
Kalo saya sore ini rusak biasanya gak jalannya knalpot  sedikit mengeluarkan asap hitam karena ECU kasih bahan bakar yang banyak karena tidak tahu seberapa dia harus mengeluarkan bahan bakar di injektor karena tidak ada informasi dari map sensor tadi
Gambar diatas map sensor tetpasang di 306 dan 405 xu10

Semua Tentang MAP Sensor 

Beberapa Hal bisa mempengaruhi kerja PCM/ECU (Powertrain Control Module = Komputer Sistem Injeksi bahan bakar) Saat Kondisi MAP Sensor buruk.
Berikut cara mudah memeriksa kerusakan MAP Sensor dengan multimeter

Gejala Kerusakan MAP Sensor

  1. Lampu "Check Engine" menyala pada dashboard
  2. DTC P0107 : MAP Sensor Circuit tegangan rendah
  3. DTC P0108 : MAP Sensor Circuit Tegangan Tinggi
  4. Idle Kasar
  5. Bau asap knalpot tak sedap (seperti bau telur busuk)
  6. Gagal dalam uji emisi
  7. Akselerasi buruk
  8. Mesin tidak ada tenaga
  9. Mesin sulit dihidupkan, bisa hidup tapi harus distart lama
  10. Mesin bergelombang
  11. Bahan bakar boros
  12. Terjadi detonasi/Ledakan pada mesin
Cara Kerja MAP Sensor

Sensor yang membberikan informasi beban mesin untuk PCM/ECU ( Komputer ) adalah MAP Sensor. Bagaimana MAP Sensor memberikan info beban mesin? Dengan mengukur jumlah vakum mesin yang tersedia selama beroperasi. Jumlah tekanan vakum bervariasi tergantung pada beban mesin. Berikut spesifikasinya :

A. Saat idle, Vakum manifold lebih tinggi
  • Ketika vakum manifold lebih tinggi, MAP Sensor mengirimkan tegangan lebih tinggi
  • PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk mengkalkulasikan data dan mengirim jumlah bahan bakar lebih sedikit untuk disemprotkan ke masing-masing silinder
B. Dengan Beban, (Saat percepatan mesin/akselerasi), vakum manifold lebih rendah
  • Ketika vakum manifold lebih rendah, MAP Sensor mengirimkan tegangan ke PCM/ECU ( Komputer ) lebih rendah
  • PCM/ECU menggunakan data input dari MAP Sensor dan Sensor-sensor lainnya untuk mengkalkulasikan data untuk mengirimkan jumlah bahan bakar lebih banyak untuk disemprotkan ke masing-masing silinder
Deskripsi Sirkuit dari MAP Sensor
1. Kabel penyuplai 5V DC (Kabel No. 1)

  • Kabel ini adalah sumber daya MAP sensor
  • 5 Volt akan tersuplai saat kunci kontak posisi "ON" mesin mati atau saat kunci konta "ON" mesin hidup
  • PCM /ECU (komputer) akan mengirimkan 5 Volt ke MAP Sensor
2. Kabel Ground/Massa (Kabel No.2)
  • Dikalangan tehnik, sirkuit ini dikenal sebagai rangkaian referensi rendah
  • PCM/ECU menyediakan ground/massa secara internal
3. Kabel Sinyal MAP Sensor (Kabel No. 3)
  • Kabel ini mengirimkan sinyal sensor MAP yang dihasilkan ke komputer (PCM/ECU)
MAP Sensor terdiri dari 2 ruangan yang dipisahkan oleh suatu diagfrahma fleksibel. Ruagan tersebut adalalh referensi udara (yang dapat disegel atau dibuang ke udara luar), dan yang satunya adalah ruangan vaccum yang terhubung ke intake manifold pada mesin dengan selang karet atau terkoneksi langsung. MAP sensor dapat dipasang di spatbor, atau diintake manifold.

Sebuah rangkaian elektronik yang teakanannya sensitif memantau pergerakan diagfrahma dan menghasilkan sinyal tegangan yang sebanding edngan perubahan tekanan. Ini menghasilkan sinyal tegangan analog yang biasanya berkisar dari 1 sampai 5 Volt.

MAP sensor memiliki konektor 3 kawat : Ground/massa, Sinyal, dan + ECU (Kabel daya). Tegangan Output biasanya meningkat saat throttle dibuka dan tetes vakum. Sebuah sensor MAP yang membaca 1 atau 2 volt pada idle dapat membaca 4,5 volt sampai 5 volt pada throttle terbuka lebar. Perubahan output sekitar 0,7 - 1,0 volt untuk setiap 5 inchi Hg perubahan dalam vakum



Pemeriksaan MAP Sensor :

Pertama, pastikan mesin vakum manifold mesin sesuai spesifikasi saat mesin idle. Jika vakum sangat rendah karena kebocoran vakum, waktu pengapian mundur, konventer tersumbat, atau kebocoran EGR (katup EGR tidak menutup saat idle). Sebuah vakum membaca asupan rendah atau back pressure yang berlebihan dalam sistem pembuangan,terdapat malfungsi pada MAP sensor dan menunjukan ada beban pada mesin. Hal ini dapat menyebabkan kondisi bahan bakar kaya, sebuah pembatasan dalam asupan udara (seperti yang terpasang pada filter udara), disisi lain, dapat menghasilkan lebih tinggi dari pembacaan vakum normal. Hal ini akan menghasilkan indikasi beban rendah dari sensor MAP.

Sebuah Sensor MAP yang baik harus membaca tekanan udara beromatrik ketika kunci dihidupkan sebelum mesin di"Start". Nilai ini dapat dibaca pada alat scan dan harus dibandingkan dengan tekanan baromatrik yang sebenarnya membaca untuk melihat apakah mereka cocok. Periksa selang vakum sensor untuk memeriksa kebocoran. Kemudian menggunakan pompa vakum genggam untuk memeriksa kebocoran sensor itu sendiri. Sensor harus terus vakum, kebocoran adalah pertanda sensor minta diganti dengan yang baru. Kerusakan langsung dari MAP Sensor, hilangnya sinyal sensor karena masalah kabel atau snyal sensor yang berada diluar rentang tegangan atau frekuensi yang normal, biasanya ini akan menetapkan kode diagnostik kerusakan (DTC) dan menghidupkan lampu "Check Engine"

Sumber : blog agung 


Gambar diatas pemasangan map sensor di 307 sporty

Map sensor model baut sipasang di 406 intek manifold jenis aloy


Skema pemasangan map sensor dipasang setelah throtle baterfly

Fungsi dari map sensor ialah untuk menderekai kepakuman yang ada di intek manigold yang dipengaruhi oleh bukaan throtle dan klep intek/ klep minyak. Hasilnya dikirim ke ecu meain untuk mengkoreksi pengapian dan semprotan injector, ecu mesin mengetahui kondisi beban meain dari kepakuman tadi

Cara kerja map sensor ialah membran di dalam map sensor akan kembang  Kempis seauai kepakuman tadi yang akan meriubah resistance yang ada didalam map sensor , nilai resistan tadi yang dikirim ke ecu

Apabila map senaor tusak maka evu tidak mengetahui beban mesin maka ecu akan memberikan nilay atau parameter yang maksimal ke injector dan ke pengapian busi akinatnya pembakaran jadi gemuk dan knalpot jadi ngebul hitam dan boros bbm

Inertya switch sebagai pemutus arus ke pompa bensin apabila terjadi tabrakan atau benturan yang keras






Ini sensor pressure di Matik peugeot type AL4 
Kalau sensor ini rusak maka Matik akan masuk terkunci di gigi 3 dan lampu Sport Anow akan kedip kedip, itu tandanya ada kerusakan Di Matik nya

Biasanya akan terbaca di PPS seperti pada gambar Di bawah ( itu hanya contoh saja) , tapi kalau kerusakan nya dimiliki dengan sensor lain sperti outlet speed sensor bisa jadi Matik nya juga slip, tapi kalaj hanya sensor pressure yang terbaca dengan pps cukup ganti sensor saja biasanya langsung sembuh 

Semoga berguna, Maaf kalau Salah karna itu menurut pengalaman saja di kamil motor 


Sunday, April 13, 2014

Mengenali PEUGEOT Anda / Memperbaiki Suspensi

PEUGEOT 306







Merk:Peugeot
Model: 306
Transmisi: Manual 5 speed / Matik 4 speed
Tahun Pembuatan: 1996 - 2003
Harga Baru (pada saat punya/tes) : 68 jt (1996)
Harga Second (pada saat penulisan ulasan): 40 - 80 jt

Spesifikasi Kendaraan:

Bodi: 4-door sedan
Layout : Front engine Front wheel drive
Mesin :XU7JP dan XU7JP4
Konfigurasi : SOHC 8-valve (XU7JP) & DOHC 16-valve (XU7JP4)
Power : 108 HP (XU7JP) dan 116 HP (XU7JP4)
Kompresi : 1:8 (XU7JP) & 1:9.25 (XU7JP4)

Wheelbase : 2581 mm
Length : 4192 mm
Width : 1692 mm
Height : 1379 mm
Ground clearance : 203 mm
Kerb weight : 1200 kg
Fuel capacity : 60 litres
Suspension front : Independent.MacPherson Strut .Coil Spring.Anti Roll Bar.
Suspension rear : Independent.Trailing Arm.Torsion Beam.
Brakes F/R : Ventilated Disc / Drum

Ulasan:

Memperluas kelasnya di pasaran, Peugeot mengeluarkan tipe 306 pada 1996. Dimensinya lebih kecil dari 405 yang lebih dulu ada. Menurut tahun keluarnya, 306 terbagi 3 versi : N3, N5 dan MY2000 dengan varian ST dan LeMans pada N3 dan N5 sedangkan MY2000 cuma 1 trim saja yaitu manual Full Option

Salah satu keunggulan 306 adalah kemampuan ban belakang bertoleransi sebanyak 5 derajat (toe) saat menikung dengan kecepatan tinggi secara elektris

KEY HISTORY :
1996-1997 :
- Tipe Bodi N3
- Mesin XU7JP 1.8L 8 valve low compress
- Tidak ada Catalytic Converter
- varian ST dan LeMans => bedanya klo LeMans dilengkapi velg alloy, jok kulit, fog lamp, side skirt, setir 3 spoke
- design bumper masih agak "jadul"
- Tidak ada tempat foglamp (ST)
- Foglamp kotak
- bentuk lampu belakang mengikuti 405 (merah melengkung di atas/abu2 di bawah)

1997-2000 :
- tipe bodi : N5
- varian ST dan LeMans
- Mesin XU7J4P 1.8L 16 valve high compress
- Grill tanpa kisi2 dengan logo singa yg lebih besar
- desain bumper lebih modern
- ada tempat foglamp depan (ST)
- foglamp lebih membulat
- Lampu belakang sudah mengikuti design lampu belakang 406 (merah dibawah/abu2 di atas)

2000-2004 awal :
-sebutan : MY2000
-varian cuma manual tapi full option
- bedanya dengan generasi sebelumnya : lampu depan kristal sipit, foglamp bulat, design bumper depan, lampu belakang ada garnish chrome di tengah, dual airbag, rain sensor

Positif:
- Top Speed
- Utk ukuran 1.8 cukup irit (dalkot 1:10)
- Canggih
- Stabil mirip 406
- Lebih lincah dari 406
- Nyaman

Negatif:
-Bushing arm rada ringkih
-Design ketinggalan jaman (N3/N5)
-Ruang fender sempit (gak bisa pake velg gede)
-Jarang ada N3 yg masih seger


Dari kelemahan suspensi depan tadi adalah Ling stabilizer, bushing arm, long tie rod, tie rod, kadang shockbreker bocor. Gejala yang timbul bunyi bunyi yang mengganggu, dengan biaya yang jauh dibawah bengkel resmi bengkel kami bisa mengatasinya. Kecuali shockbreker yang harus original parts yang lain bisa dengan merek lain yang pasti masih buatan eropa dengan kualitas yang teruji.







Fuse Box juga salah satu kelemahan 306, terutama fuse AC suka terbakar, yang terjadi Blower AC tidak bekerja ruang kabin jadi panas, posisi ada di bawah Steering Wheel




Fuse Box engine yang posisi di samping aki juga sering kejadian terbakar terutama buat Suplay arus ke Motor Fan Radiator, pastikan sikring menggunakan yang original 40A, kalau pake yang abal abal mudah meleleh ga kuat panas dan kaki sikring nya biasanya lebih tipis jadi tidak kuat nancapnya/coneksinya


Motor Fan Radiator sering krjadian tidak berfungsi baik Low Speed atau Hight Speed nya, analisa bisa dari Motor nya bisa juga dari Relay nya terbakar , posisi ada di depan Radiator untuk Perbaikan lebih lega kalau buka Bampernya
sekilas cara kerja motor fan , relay sebelah kiri kalau bekerja maka putaran fan akan low speed dibantu relay yang kaki 5 sebelah bawah sebagai bypass arus saja
kalau hight speed bekerja kalau relay yang sebelah kiri on juga yang sebelah bawah,
kesimpulannya kalau low speed relay yang herja hanya yang sebelah kiri saya, kalau higt speed ke 3 relay nya bekerja serentak,
Suspensi Belakang juga salah satu kelemahan nya, gejala yang timbul ban /Roda miring ke dalam di bagian atas nya dan juga kalau sudah akut adanya bunyi bunyi di bagian belakang saat kena jalan yang tidak rata, solusinya ganti Laher arm nya sekalian di ratakan bantalannya dengan bantuan tukang bubut dan ganti laher baru jangan lupa seal arm nya juga diganti untuk mencegah kotoran masuk juga air


PEUGEOT 206







Image sebagai mobil reli dunia, turut mempengaruhi booming Peugeot 206 di Tanah Air pada 2000. Apalagi mobil ini memiliki mesin yang cukup efisien. Selain itu, transmisi otomatisnya terkenal responsif dan pintar. Alhasil, efisiensi bahan bakar pun menjadi poin lebih dari Compact Hatchback asal Eropa ini.

Hal ini ditunjukan oleh data penjualan 206 di Tanah Air yang mencapai lebih dari 4.000 unit. Bahkan penjualan 206 di dunia, menembus lebih dari 4 juta unit. Hasil penjualan ini membuktikan 206 telah teruji kehebatannya.

History
Peugeot 206 mulai dipasarkan PT Astra France Motor (AFM) pada awal 2000 dalam bentuk CBU (Completely Built-Up) yang langsung didatangkan dari Prancis. Saat itu disediakan pilihan transmisi manual dan otomatis dengan mesin 1.400 cc 4 silinder Multi Poin Injection.

PT AFM meluncurkan pula varian Sporty di 2002. Perbedaan dari varian standar ada pada spoiler belakang, lampu diamond cut, power window belakang, serta jaringan kelistrikan menggunakan sistem Multiplex.

Di Oktober 2003, Peugeot 206 pun dirakit di Tanah Air. Proses ini membuat banderolnya menjadi lebih murah ketimbang lansiran sebelumnya. Secara umum tidak ada perubahan mendasar.

Ubahan luar terlihat lampu depan diamond cut, foglamp dan bumper depan-belakang. Sedangkan di interior meliputi electric mirror dan power window belakang. Di samping itu ada pembenahan suspensi dan penambahan catalytic converter.

Selama beredar di Tanah Air, Peugeot 206 mengalami 2 kali pergantian wajah, walau hanya ubahan minor. Namun sayang pamor 206 kemudian meredup setelah para rival kuatnya seperti Chevrolet Aveo, Hyundai Getz, Honda Jazz dan Toyota Yaris hadir di Tanah Air. Sementara Peugeot belum memperluas jaringan dan meluncurkan model yang lebih segar.

Suspensi
Perangkat kaki-kaki rentan rusak, khususnya long-arm, jika kerap melindas jalan rusak. Celakanya, mesti dibeli satu unit dan harganya bisa di atas Rp 1 juta

sumber AUTO BILD indonesia






Perbaikan klakson tidak hidup di 206 Multy flex / Mug / comm2000

Selamat siang semuanya selamat hari Kamis puasa ke empat mudah-mudahan bisa sampai Maghrib puasanya dan sampe Lebaran tentunya 

Hari ini kamil motor sedang memperbaiki comm2000 klakson tidak bisa hidup, setelah dilakukan pengecekan ada kabar yang di dalam, 2000 yaitu pada Rotari kabarnya sekarang sedang diperbaiki mudah-mudahan bisa maksimal hidup lagi klaksonnya tentunya



Yang kita tahu bahwa 2001 ke atas  klaksonnya sudah di tengah sudah Multy flex , sudah pake kabel data atau can atau bus,sudah pake comm2000 komunikasinya sudah menggunakan data tiap komponen sudah mempunyai prosesor seperti MFD , Comm2000, instrumen panel , bsm dll mereka sudah ngobrol dengan bantuan koordinasi dari bsi yang di bawah Steer 

Ini kabel Soket air baik atau kabel socket  klakson kalau rusak bisadi ganti tinggal dipanjangin aja kabel Rotari yang putih tadi sampai ke atas

Ini adalah ECU dari comm 2000 jarang rusak biasanya 

Ini kabel Rotari yang sering rusak biasanya ke lipat atau ketarik bisa diperbaiki dipotong saja nanti disambung lagi di soketnya

Rusakan nya bisa dari kabel rotasi Yang warnanya putih itu lo , bisa dari soketnya yang sering kejadian putus seperti itu tapi bisa diperbaiki dengan menyambung atau memotong yang bagian rusaknya ,  soketnya juga bisa Padang putus bisa diperbaiki
Contoh bagi kalau kita nyalakan klakson maka, Comm 2000 akan ngasih sinyal ke Bsi , bsi  informasi ke bsm/bm24 supaya mengaktifkan relay klakson jadi sudah tidak lagi menggunakan kabel  dari saklar klakson ke klakson tapi sudah menggunakan data  

Alhamdulilah klakson sudah hidup lagi yang rusak  di kabel  Rotari dan soketnya

Ini kabar Soket yang sudah dipanjangkan biar lebih kuat dikasih selongsong isolasi bakar


Itu saja perbaikan hari ini dari Comm  2000 klakson tidak bisa hidup semoga berguna bagi pengguna 206307 yang gunakan benda ini sampai jumpa di postingan berikutnya dari Kamil motor







Penggantian laher torsi 206 

Kelemahan yang lain pada PEUGEOT 206 adalah suspensi belakang bunyi bunyi, bisa ditandakan dengan miringnya roda belakang, penyebabnya adalah Bearing Torsi yang rusak, cara mengatasinya ganti Bearing cuma sayangnya as torsi suka ikut tergerus gesekan Arm nya dan menyebabkan luka.

Cara mengatasi hal diatas ialah ganti as Torsi tadi dengan harga yang lumayan menguras kocek, alternatif lain dengan dibubut, tapi hasilnya tergantung hasil pekerjaan tukang bubutnya, estimasi Total biaya sekitar 2 juta an


Laher torsi / bearing torque


Itu yang sering rusak dari AS torsi  belakang 206,  biasanya di tambah daging dan dibubut kembali supaya halus


Suspensi tube 




dapat mereparasi suspensi (sockbreker,karet arm,ling stabilizer,torgue belakang dll) dengan mengganti atau juga me-repair kalau memungkinkan..contoh suspensi belakang peugeot 206 ini..bearing torque, batang torsi, arm belakang, paha ayam, laher arm,laher torque, bubut arm belakang, cross mamber belakang, rear crosmamber