Monday, August 1, 2016

Resonator Vs. Konventer Katalitik (Catalytic converter)



Jangan di bobok tabung Catalytic Converter nya, nanti mobil bisa ngempos dan boros....
Kalau bisa tabung tengah atau Resonatornya jangan di lepas mas nanti bisa ngempos dan boros..
Dua statement yang suka bikin kita bimbang dalam modifikasi sistem knalpot..
Apaan sih Resonantor dan Katalitik konverter?
Resonator dan catalytic converter adalah bagian yang dipasang di sistem pembuangan kendaraan. Ketika kedua perangkat yang digunakan dengan benar, mereka membantu untuk mengurangi emisi dan menurunkan jumlah suara yang dihasilkan oleh sistem pembuangan kendaraan. Meskipun mereka berdua menjadi bagian dalam sistem pembuangan, beberapa perbedaan memungkinkan untuk membedakan .

 
Apa sih Resonator ?


Resonator adalah ruang di muffler/ Knalpot di kendaraan yang bertanggung jawab untuk membantu mengurangi beberapa kebisingan yang disebabkan oleh sistem pembuangan. resonator dibuat untuk menghasilkan bentuk gelombang yang memecah atau kadang membesarkan / Amplify frekuensi suara tertentu. Frekuensi tertentu itu akan di pecah tergantung pada jenis dan kapasitas mesin nya.. kadang resonator di pakai juga untuk menambah efek turbulensi pada mesin agar didapat torsi yang lebih baik karena efek dari back pressure gas buang.. namun kalau terlalu berlebihan justru akan mengacaukan Gas Flow yang akan memberatkan kinerja mesin dan membuat overheat. bagaimana Back pressure dan turbulensi bisa ternjadi? pada Resonator mobil standard factory, konstruksi dalam tabung resonator dan knalpot dibuat seperti sekat sekat atau di sebut Chamber, sekat tersebut berfungsi sebagai penampung gas buang dan akan di pecah suaranya serta di buat kan efek resonansi sehingga gelombang suara akan di getarkan dankarena getaran yang dikuatkan atau aplitudo ini akan menimbulkan getaran suara yang memperkuat gerakan gas buang namun menurunkan frekwensi suara.. dan gas buang akan di tahan sebentar agar bisa tertampung di bagian collector chamber dan membantu meningkatkan back pressure..
Apa Itu Catalytic Converter?


Catalytic converter adalah tabung yang digunakan untuk menurunkan jumlah produk Emisi gas buang yang berbahaya seperti bensin yang tidak terbakar membentuk HC, NoX, CO dan bahan bahan berbahaya lain yang akan di saring dan di katalisasi dalam tabung ini..yang di hasilkan dari proses pembakaran mesin pada kendaraan. catalytic converter terdiri dari tiga bagian yang berbeda. Bagian-bagian yang inti, washcoat, dan katalis. inti berbentuk seperti honeycomb dan di tempat untuk memberikan area permukaan tambahan untuk converter. washcoat membuat konverter lebih efisien dengan menyediakan tempat untuk menyimpan deposit logam aktif yang berbahaya. katalis biasanya terbuat dari platinum atau palladium yang masa kini disebut atau digunakan bahan Cerium Oxide (Ceramic Platiun Oxide). Platinum atau palladium strip akan mengubah atom nitrogen dari udara yang keluar dari knalpot, menyebabkan ia membentuk oksigen.

Sering Terjadi salah pemahaman
catalytic converter dan resonator sering dianggap objek yang sama, karena mereka berdua bagian dari sistem pembuangan. Bagian dari sistem pembuangan di dalam kendaraan melakukan tugas-tugas yang terpisah. Sebuah catalytic converter tidak mengurangi jumlah suara yang dibuat oleh sistem pembuangan dan justru akan menghambat Gas flow yang menyebabkan tenaga mesin sedikit terhambat dan kita harus melakukan pembukaan throttle lebih besar.. tabung Cat tidak menghasilkan Turbulensi atau efek back pressure yang kadang di butuhkan untuk develop Torsi mesin. Sedangkan resonator tidak mengurangi emisi beracun dari kendaraan. namun Resonator digunakan selain untuk mengurangi Emisi Suara, resonator juga di kembangkan untuk membemberikan efek turbulensi yang berguna pada mesin ber kapasitas kecil agar terjadi Torque Booster after combustion
Kebutuhan

Sebuah resonator tidak diwajibkan oleh hukum untuk dilampirkan ke kendaraan. resonator ini dimaksudkan untuk menguragi kebisingan yang dihasilkan oleh kendaraan agar lebih ditoleransi, tetapi tidak berdampak pada kinerja kendaraan. Sedangkan catalytic converter diperlukan oleh hukum (Street Legal). Hal ini karena (Environmental Protection Agency) EPA menyatakan keduanya memiliki hukum mengenai emisi produk sampingan beracun yang dilepaskan dari kendaraan. Jika catalytic converter yang harus dikeluarkan dari kendaraan, maka kendaraan tidak akan lulus uji emisi
performa 
peniadaan catalytic converter tidak akan menurunkan kinerja kendaraan dan membuat boros konsumsi bbm. Namun, melepas resonator pada kendaraan dapat meningkatkan tenaga kuda kendaraan namun mengurangi torsi. Hal ini sering dilakukan pada kendaraan yang digunakan untuk olahraga bermotor. Menghapus resonator akan menyebabkan kebisingandari dan mengurangi efek turbulensi yang berguna pada aplikasi mesin mesin high performance.. dan menyempurnakan Resonator dapat membantu meningkatkan performa kendaraan untuk keperluan tertentu yang menggunakan Torque Power Hal ini dapat didukung dengan menggunakan knalpot high performance.
Jadi melepas atau istilahnya membobok tabung Katalik Konverter tidak mempengaruhi tenaga mesin atau membuat ngempos tenaga mobil dan tidak membuat konsumsi bbm lebih boros, justru akan memperlancar gas buang agar terbuang tuntas.. namun melepas katalik konverter akan menyebebkan emisi gas buang tidak tersaring dengan baik

Sekian postingan Kamil motor kebetulan copas dari om Krishna dwi Lesmana  di Facebook, tentunya seizin beliau , sampai jumpa di postingan berikutnya